Kamis, 28 November 2013

Pengertian Hull Visual

Dalam pencitraan komputer, lambung visual tiga dimensi (3D) bentuk objek yang ekstrapolasi dari beberapa dua dimensi (2D) gambar yang diambil pada sudut yang berbeda di sekitar objek yang sedang didekati. Data permukaan tentang bentuk obyek diperoleh dengan menelusuri kontur obyek dalam gambar, pada dasarnya menciptakan siluet objek tanpa tekstur dalam tertentu atau detail. Sebuah koleksi siluet, semua diambil dari gambar yang diambil pada sudut yang berbeda, yang berkumpul di dalam ruang 3D dan daerah antara titik kontur dikenal yang diinterpolasi untuk membentuk objek 3D yang memiliki 3D garis besar umum dari objek yang sebenarnya, meskipun mungkin tanpa banyak detil spesifik. Proses yang digunakan untuk membuat lambung visual, juga dikenal sebagai bentuk-dari-siluet (SFS), bisa lebih cepat, kurang prosesor-intensif dan lebih murah untuk diterapkan daripada beberapa teknik stereoscopic untuk menangkap gerak 3D atau mendeteksi bentuk objek 3D. Beberapa aplikasi yang menggunakan visual hull termasuk visi komputer deteksi kendala, motion capture untuk tujuan analisis medis atau lainnya, dan virtual object scanning 3D ketika SFS dilakukan dalam kondisi yang sangat terkendali.
Proses pembentukan lambung visual objek dari serangkaian gambar melibatkan mengisolasi siluet objek dari latar belakang dalam gambar. Lokasi yang tepat dan orientasi dari kamera yang digunakan untuk memperoleh gambar juga penting bagi proses. Di setiap gambar, jalan yang lurus terbuat dari pesawat melihat gambar ke ruang adegan dan berakhir pada kontur objek yang dicitrakan. Hal ini dilakukan untuk setiap gambar dan daerah di mana masing-masing jalur, yang menyerupai kerucut dalam lingkungan 3D, salib memberikan, blok-seperti volume yang sangat kasar yang berisi objek dalam dimensi TKP. Untuk beberapa aplikasi, seperti visi komputer, informasi ini sudah cukup untuk memungkinkan menghindari rintangan dasar.
Siluet dapat lebih disempurnakan sehingga detail geometris yang lebih kecil dijabarkan ke dalam lambung visual. Ini dapat termasuk lubang di objek, seperti yang mungkin terjadi jika lambung visual yang sedang dibangun dari gambar berdiri manusia dengan kaki terpisah atau terentang lengan. Salah satu atribut dari bentuk obyek yang tidak dapat ditangkap secara akurat dengan teknik SFS adalah permukaan cekung, karena tidak memberikan kontribusi untuk siluet.
The SFS teknik untuk menciptakan visual hull dari sebuah objek bisa sangat rinci dan akurat jika algoritma halus digunakan dalam hubungannya dengan kondisi yang terkendali untuk membuat gambar sumber. Kondisi ini dapat meliputi, sumber tunggal yang konsisten cahaya, latar belakang statis dan terukur, dan kamera yang exactingly dikalibrasi. Dengan kondisi tersebut, model 3D yang sangat tepat objek dapat dibangun, dan motion capture dapat dilakukan tanpa perlu spidol, pelacak atau peralatan khusus di luar kamera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar